Pages

Rabu, 05 Januari 2011

Ditemukan, Gen 'Panjang Umur'

VIVAnews - Sejumlah ilmuwan dari Amerika Serikat mengklaim telah menemukan gen yang 'bertanggung jawab' pada umur panjang manusia. Akurasi penemuan ini mencapai 77 persen.

Dikutip dari laman The Telegraph 1 Juli 2010, tim peneliti asal Boston University melakukan penelitian terhadap seribu orang lebih yang berumur 100 tahun dan membandingkan dengan populasi umum.

Hasilnya, peneliti menemukan kesamaan DNA pada orang-orang yang bisa hidup panjang. Terlepas dari kondisi lingkungan dan sejarah kesehatan seseorang, gen ini mampu bekerja secara kompleks untuk memberikan usia panjang.

Peneliti yang dikepalai Professor Paola Sebastiani lalu menamai model unik genetika termasuk 150 variannya dengan sebutan single nucleotide polymorphisms (SNPs).

Peneliti pun menilai bahwa penemuan ini bisa digunakan generasi muda melalui proses treatment dan pencegahan dari ancaman penyakit. Gen ini memungkinkan hidup sampai 100 tahun terlepas dari apapun gaya hidup yang anda pilih.

Berdasarkan hipotesa bahwa orang yang sudah tua membawa varian gen tertentu ini, tim peneliti terus mengembangkan studi kepada manusia lanjut usia.

Penyakit tua yang kerap menyerang para kakek dan nenek ternyata 'tertunda' bagi mereka yang memiliki varian ini. Kesimpulannya, 150 varian gen ini juga bisa digunakan untuk memprediksi apakah seseorang bisa berumur sampai 90 atau bahkan lebih tua-dengan tingkat akurasi cukup tinggi.

Selain itu, tim juga menganalisa 19 kelompok genetik lainnya yang diduga menjadi 'karakter' 90 persen studi mengenai umur panjang.

Menurut mereka, perbedaan tanda genetik ini biasanya berkorelasi dengan penyakit tua seperti dementia dan hipertensi. Ini pun bisa membantu pengungkapan apakah seseorang masuk kelompok umur sangat sehat.

Penemuan ini bisa membantu pencegahan penyakit yang menyerang di usia senja termasuk menurunnya kemampuan tubuh. Meski demikian, Profesor Sebastiani menambahkan "Prediksi ini belum sempurna. Meski ini akan menyumbang kepada pengetahuan varian gen manusia, namun penelitian korelasi manusia dan lingkungan hidupnya masih minim. Misalnya, gaya hidup yang sangat penting kontribusinya agat manusia panjang umur."(www.vivanews.com)

Menjawab Kontroversi Gelang Power Balance

VIVAnews - Manfaat medis gelang Power Balance dipertanyakan setelah Power Balance Australia meminta maaf dan menyatakan tak ada bukti ilmiah yang mendukung kemampuan gelang itu untuk meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh.

Menanggapi kontroversi yang muncul, Power Balance Amerika Serikat, selaku induk perusahaan, menyatakan bahwa kasus itu hanya kesalahan materi iklan pemasaran di Australia. Akibatnya, Power Balance dianggap melanggar undang-undang praktik perdagangan di negara tersebut.

"Untuk jelasnya, kami diperbolehkan melanjutkan penjualan Power Balance di Australia. Ini hanya masalah mengoreksi klaim pemasaran sebelumnya," demikian pernyataan terbuka di situs resmi mereka, powerbalance.com. Namun, tidak dijelaskan detail koreksi yang dilakukan.

Manajer Power Balance Indonesia, Yudi Toengkagie, menduga bahwa Badan Pengawas Konsumen Australia (ACCC) mengklaim khasiat gelang itu palsu lantaran promosi berlebihan yang dilakukan Power Balance Australia. Promosi berlebihan itulah yang kemudian memicu kesan membohongi publik.

"Masalah ini jadi ramai pasti karena ada pernyataan promosi yang menyatakan bahwa produk ini bisa menyembuhkan penyakit," kata Yudi. “Produk ini memang bisa membantu meningkatkan performa pemakainya, tapi tidak untuk menyembuhkan penyakit."

Yudi mengakui bahwa tidak ada uji klinis terkait manfaat produk ini, juga tak ada izin dari Departemen Kesehatan. Itu karena produk ini memang bukan obat yang bisa menyembuhkan penyakit. “Kami (di Indonesia) tidak pernah melebih-lebihkan khasiat dari Power Balance," ujarnya.

Dalam setiap kemasan gelang Power Balance original yang dipasarkan di Indonesia, kata Yudi, tertera dengan jelas bahwa gelang itu tidak untuk mendiagnosa, mengobati, menyembuhkan atau mencegah penyakit. Namun, hanya meningkatkan performa.

Sesuai ketentuan umum Power Balance di Amerika Serikat, konsumen yang merasa tertipu bisa mengembalikannya dan mendapat uangnya kembali dalam batas waktu 30 hari usai pembelian. Yang pasti, menurut Yudi, penjualan Power Balance tak akan dihentikan.(www.vivanews.com)

Tewas Gara-gara Terbekap Kondom

VIVAnews - Terlepas fungsi utamanya sebagai alat pengaman seksual, kondom juga bermanfaat menambah sensasi bercinta. Tapi awas, kenikmatan seksual bisa berujung petaka jika pemakaiannya tidak sesuai prosedur.

Jangan sampai pengalaman Gary Ashbrook terjadi pada Anda. Nyawa pria 31 tahun asal Inggris ini melayang gara-gara memakai kondom di kepalanya pada 2007 silam.

Seperti dikutip dari laman metro.co.uk, Ashbrook ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana, dengan kepala terbalut karet kondom hingga menutupi wajah, di kamarnya, Fullbrook Avenue, Newhaven, Inggris.

Sementara di sekelilingnya, terdapat sejumlah kaleng nitrous oxide, semacam gas bius yang biasa digunakan untuk meningkatkan gairah seksual.

Ashbrook diduga sengaja membalut kepalanya dengan kondom demi menstimulasi kenikmatan seksual. Pria homoseksual dengan HIV positif ini melakukan aksinya setelah mendapat informasi sesat dari teman di internet.

"Dia memiliki kebiasaan membalut wajahnya dengan kondom selama dua sampai tiga bulan terakhir. Dia meniru aksi teman-temannya di Internet demi meningkatkan gairah seksual," kata Michael Young, teman satu rumahnya, saat bersaksi di pengadilan.

Young melihat kebiasaan aneh itu semacam sadomasokis, kecenderungan tidak normal untuk mendapatkan kenikmatan seksual. "Saya yakin apa yang terjadi adalah kecekalan. Saya yakin dia tidak bunuh diri, melainkan hanya bermain-main dengan ide gilanya."(vivanews.com)

Orang Yunani Melaut sejak 130.000 Tahun Lalu

VIVAnews - Pemerintah Yunani mengumumkan penemuan kelompok arkeolog dari Yunani dan Amerika Serikat terhadap berbagai perkakas yang digunakan oleh manusia, yang berusia sekitar 130 ribu tahun yang lalu hingga 700 ribu tahun yang lalu.
Lokasi penemuan berupa kampak lasar dan beberapa perkakas lainnya itu adalah di sebuah tempat bernaung di Pulau Kreta Yunani.
Seperti dikutip dari situs Physorg, Pulau Kreta yang terletak di wilayah selatan Yunani, telah terpisah dari pulau utama Yunani sejak sekitar lima juta tahun yang lalu.
Oleh karenanya, para ilmuwan percaya bahwa pembuat perkakas-perkakas ini telah mengenal navigasi dan melakukan perjalanan menyeberangi Laut Mediteranea setidaknya sejauh 40 mil atau sekitar 64,3 km.

Sebelum adanya penemuan ini, peneliti hanya memiliki bukti awal terjadinya perjalanan laut terbuka di Yunani pada 11 ribu tahun yang lalu. Dengan demikian, penemuan ini membuktikan bahwa perjalanan laut sudah terjadi ribuan tahun sebelum itu.

Sementara, bukti awal adanya perjalanan laut di dunia (bukan hanya terbatas di wilayah Yunani) diyakini terjadi pada sekitar 60 ribu tahun yang lalu, walaupun beberapa lainnya menawarkan teori yang mengklaim adanya temuan yang lebih awal.
Kementrian Yunani sendiri menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan ekskavasi terhadap bagian selatan Pulau Kreta tadi untuk melakukan penelitian yang lebih menyeluruh.(ww.vivanews.com)

Dijual, Tanah di Planet Serupa Bumi Sertifikat tanah seluas 4 hektar di Zarmina dijual di eBay.Masing-masing seharga US$20.

VIVAnews - Planet Gliese 581g, merupakan sebuah planet yang terletak di konstelasi Libra, dalam sistem tata surya bintang kerdil merah (Red Dwarf). Bintang kerdil merah yang diputari oleh planet itu sendiri ditemukan oleh Wilhem Gliese, astronom Jerman di tahun 1957 dan diberi nama Gliese 581.

Menurut Steven Vogt, penemu Gliese 581g, planet itu terlalu cantik untuk diberi nama demikian. Untuk itu, Vogt kemudian menamai Gliese 581 sebagai Zarmina, seperti nama istrinya yang tinggal di California.

Yang menarik, Gliese 581g, yang ditemukan pada September lalu itu sangat mirip dengan kondisi bumi, namun dengan ukuran yang lebih besar. Planet berjarak 20 tahun cahaya dari planet kita dan kemungkinan bisa dihuni manusia ini mencapai sekitar 20 sampai 50 persen lebih besar dari Bumi.

Saking menariknya, seperti dikutip dari Nationalgeographic, 4 Januari 2011, dua orang warga negara Amerika Serikat, Jason Connell dan Alison Tippins buru-buru mengklaim kepemilikan planet itu dan bahkan mulai menjual sejumlah kawasan tanah di sana lewat situs jualan online, eBay.

“Ada celah di Perjanjian Ruang Angkasa PBB di tahun 1967 yang melarang negara-negara mengklaim properti di luar angkasa,” sebut keduanya. “Namun demikian, perjanjian itu tidak menyebutkan apapun seputar kepemilikan warga negara secara individual,” ucapnya.

Kedua ‘wirausahawan’ ini kemudian mendeklarasikan kepemilikan atas tanah di planet itu ke PBB. Mereka kemudian membuat halaman iklan di eBay dan menjual sertifikat tanah seluas 10 acre (4 hektar) di planet itu. Harganya? cuma US$20 atau Rp180 ribu saja.

“Kami mengklaim kepemilikan Zarmina karena kami ingin meninggalkan Bumi selama-lamanya. Sayangnya, belum ada planet yang jadi tujuan kami,” sebut keduanya. “Namun, setelah penemuan planet itu, kami menyadari pasti banyak orang yang berpikiran sama dengan kami,” ucapnya.

Belum ada informasi apakah Connell dan Tippins telah mengajukan hak kepemilikan tanah mereka di planet itu ke badan dunia PBB.(www.vivanews.com)

Jamur Jadikan Semut Seperti Zombie

VIVAnews - Ilmuwan menemukan salah satu jenis jamur yang kemungkinan telah menginvasi tubuh semut kayu (Camponotus leonardi) dan mengontrol perilaku mereka selama 48 juta tahun terakhir.

Sebuah jamur parasit bernama Ophiocordyceps unilateralis telah terbukti secara sengaja menginfeksi semut-semut karena semut-semut itu bertempat tinggal di tanaman dan pepohonan yang ingin dimanfaatkan juga oleh jamur.

Setelah jamur menginvasi tubuh semut, ia kemudian menginstruksikan serangga itu untuk menggigit bagian bawah daun, tepat di pembuluhnya. Kemudian, saat semut berada di lokasi yang optimal, jamur kemudian tumbuh pesat di seluruh tubuh semut.

Akhirnya jamur membunuh semut ‘zombie’ yang perilakunya sudah dikontrol itu sambil bersiap-siap menyebarkan spora baru.

“Saat semut berada di bawah kontrol jamur, semut meninggalkan tanda yang jelas yang disebut ‘gigitan kematian’ di daun-daun,” kata David Hughes, peneliti dari Harvard University, seperti dikutip dari Unexplained-Mysteries, 4 Januari 2010.

Semut yang dikontrol, kata Hughes, menggigit tepat di pembuluh tanaman dalam upaya mencari titik optimal bagi pertumbuhan jamur.

Dari penelitian, Hughes menemukan bahwa gigitan tersebut sama persis dengan temuan fosil daun yang sudah berusia 48 juta tahun. Temuan ini membuatnya yakin bahwa jamur telah melakukan praktek pembuatan semut ‘zombie’ jauh sebelum manusia muncul di Bumi.

“Kami yakin bahwa jamur yang mengontrol pikiran semut saat semut itu membuat tanda gigitan di daun,” kata Hughes. “Pasalnya, bukanlah hal yang normal bagi semut untuk menggigit daun tepat di pembuluhnya karena tindakan itu tidak ada nilai nutrisinya bagi mereka,” ucapnya.

Bahkan, Hughes menyebutkan, bagi semut, menggigit tepat di pembuluh tanaman spesies tertentu justru sangat berbahaya karena beracun.(www.vivanews.com)

Quora Muncul, Twitter Tersungkur? Twitter kedatangan kompetitor baru yang cukup serius: Quora. Siapa dia?

VIVAnews - Sepanjang tahun 2010, popularitas Facebook dan Twitter bak di atas angin. Sebaliknya, MySpace, Friendster, dan Bebo, perlahan-lahan memudar di jagat jejaring sosial. Apa kabar jejaring sosial di tahun 2011?

Ada yang mengatakan Facebook batal IPO meski valuasinya sudah mencapai Rp450 triliun, MySpace dijual, hingga Twitter yang mulai membosankan. Namun, bicara soal layanan mirip Twitter, nampaknya tahun ini tetap akan menjadi tren di jejaring sosial.

Pertanyaanya, mengapa Twitter diprediksi akan jadi membosankan?
Layanan mikroblog itu memang tetap meluncurkan sejumlah fitur-fitur baru ke depannya, diikuti dengan turunnya eksekutif senior atau regenerasi. Baru-baru ini, Twitter juga mendapat suntikan dana untuk membangun platform iklan dan desain ulang.
Namun, Twitter diprediksi akan fokus pada platform iklan dan meluncurkan fitur-fitur untuk mendukung bisnisnya semata. Inilah yang ditakutkan akan membuat perkembangannya lamban. Setahun ke depan, Twitter akan menjadi salah satu layanan media sosial paling membosankan. Tapi, baru sebatas ramalan.
Untuk saat ini, Twitter masih boleh tenang. Tapi, beberapa saat lagi Twitter kedatangan "teman" baru: Quora. Berbeda dengan Twitter, tapi bisa dibilang ia menyempurnakan apa yang dipunyai Twitter. Ia muncul untuk menjadi bursa pengetahuan online dunia.

Semacam Wiki? Ada yang menyebut demikian. Tidak sepenuhnya salah, karena di dalam websitenya Quora memang mengatakan akan menampung segala pertanyaan, jawaban, dan hasil suntingan yang dibuat oleh penggunanya. Intinya, Quora diharapkan dapat menjawab tiap pertanyaan seseorang dari berbagai sumber yang terpercaya. Mengumpulkan pengetahuan? Ya.

VIVAnews lansir dari TechCrunch.com, Selasa 4 Januari 2010, Quora diramalkan akan 'meledak' di tahun ini. Karena fungsinya kurang lebih sama dengan Twitter, di mana penggunalah yang menghasilkan konten (user generated content), maka Quora akan memanfaatkan momen tersebut untuk menjungkalkan Twitter. Terlebih lagi, situs mikroblog itu diprediksi akan terseok-seok tahun ini.



Situs tanya jawab sosial Quora asal Silicon Valley bisa saja menjadi primadona baru tahun ini. Sayangnya, Quora yang diluncurkan Juni 2010 lalu masih belum bisa dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat umum. Namun, kami yakin mereka akan memulainya tahun ini, memanfaatkan momentum Twitter dan siap lepas landas.

Quora bisa merepresentasikan tren teknologi yang lebih besar, yang mana dapat memenuhi sebagian besar kriteria kebutuhan rata-rata pengguna media sosial. Jika di Twitter, Anda bisa mengikuti seseorang, di Quora Anda juga bisa mengikuti topik dan pertanyaan selain orang. Artinya, Anda bisa mengikuti hal apa saja yang Anda suka, tidak sebatas figur atau orang saja.
Kemampuan eksplorasi keinginan penggunanya ini yang bisa membuat Quora kuat. Adiktif, dan besar kemungkinannya ia mengulang kesuksesan Twitter di tahun 2007, di mana semua orang mulai mendaftar dan menggunakannya secara masif.(www.vivanews.com)

Gadis Kanada Menjadi Penemu Supernova Termuda

Montreal (ANTARA News) - Seorang gadis asal Kanada berumur 10 tahun menjadi penemu termuda sebuah supernova atau bintang yang meledak, demikian menurut Asosiasi Astronomi Royal Kanada (RASC).

Gadis bermata tajam bernama Kathryn Aurora Gray yang berasal dari Fredericton di provinsi timur New Brunswick telah menemukan sesuatu yang langka pada Ahad sewaktu dia menyisir puluhan hasil pencitraan konstelasi bintang secara teleskopik di galaksi yang sangat jauh.

"RASC dengan bahagia mengumumkan penemuan sebuah supernova oleh seorang ahli astronomi amatir berumur sepuluh tahun sehingga menjadi yang termuda yang dapat menemukan supernova," kata asosiasi itu dalam pernyataannya.

Sewaktu mengamati supernova 2010lt di rasi bintang Camelopardalis di galaksi yang berjarak 240 tahun cahaya dari bumi, Gray segera memberitahu ayahnya yang merupakan ahli astronomi amatir yang bernama Paul.

Penemuan itu kemudian dibuktikan oleh dua ahli astronomi Amerika Serikat sebelum dilaporkan kepada Badan Pusat Gabungan Astronomi Internasional bagi Telegram Astronomi.

Supernova merupakan bintang raksasa yang kehabisan bahan bakar dan hancur akibat beban dari gravitasinya sendiri dan menjadi objek yang sangat padat yang dikenal sebagai bintang neutron.

Kemudian mereka mengeluarkan gelombang kejut yang meledakkan bintang tersebut dan menghasilkan lingkaran radiasi yang bergetar.

Kejadian luar biasa itu merupakan fenomena yang sangat menakjubkan bagi para ahli perbintangan dan dapat diketahui ketika ledakan bertenaga besar menciptakan cahaya yang dramatis yang pada akhirnya memudar.(www.antaranews.com)